Cooking with Friends = Chaotic but Fun!

I'm back! Akhirnya setelah diributkan dengan ujian akhir semester dan pengajuan judul skripsi (which I'm very confident that I've done my best), akhirnya punya kesempatan juga buat nyantai cantik. Mumpung lagi bulan puasa, sekalian mau ngucapin "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa", khususnya buat kaum Muslim di seluruh jagat raya. Puasaan gini emang paling identik dengan namanya … Continue reading Cooking with Friends = Chaotic but Fun!

(REVIEW) Sick of Finals? Come to Bingsoo!

Hello, people! How are things? Akhirnya bisa nyempetin waktu buat nulis, semenjak 'dibebani' dengan beragam projek kuliah yang dikit-tapi-ribet. Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar. Still have two finals left tho. Wish me luck! Anyways, hari ini aku mau review tentang salah satu cafe yang lumayan beken di Malang, yaitu Bingsoo. Check it out! Bingsoo, yang … Continue reading (REVIEW) Sick of Finals? Come to Bingsoo!

Hai, Kamu…

Hai, kamu. Kamu yang sedang duduk di bangku seberang. Mengenakan jaket hoodie berwarna kelabu. Berambut panjang tapi tertata rapi. Mungkin kita tak pernah duduk bersama dan membicarakan hal-hal tidak penting di sekitar kita. Mungkin kita tak pernah menertawakan betapa konyolnya teman kita yang datang ke kampus dengan tampilan acak-acakan. Mungkin kita tak pernah berlari bersama … Continue reading Hai, Kamu…

Membaca Orang

pesan dari angin

Dulu sewaktu kecil aku suka membaca buku. Apa saja. Apalagi yang bergambar. Aku pun jatuh cinta pada ensiklopedia. Dia mengajarkan banyak hal. Setidaknya hal-hal itu masih mampu aku kaitkan dengan keseharianku di masa kecil. Dunia menjadi lebih rumit ketika dewasa (atau menjelang dewasa). Menjelang dewasa, aku sudah bosan dengan buku-buku. Maka aku membaca yang lain, aku membaca orang. Ya, membaca gelagatnya, memperhatikan fitur wajahnya, menikmati suaranya. Semua itu ibarat basic skill tiap orang. Ada orang yang peka, ada yang cuek-cuek saja, atau bahkan berpura-pura cuek nyatanya ia amat memperhatikan.

Membaca orang itu seru. Bisa kukatakan lebih seru daripada membaca buku. Karena buku adalah salah satu produk orang, masuk akal jika bisa dibilang kita juga membaca orang dengan membaca buku. Tetap saja alam semesta yang luas itu ada di orang itu. Amat luas, kita bahkan merasakan diterbangkan olehnya, dibuai olehnya, atau mungkin dihancurkan olehnya. Namun alam semesta tidak diam, bahkan bintang…

View original post 178 more words